Pasar Uang Agak Terpengaruh

Selasa, 02 Maret 2010

Liputan6.com, Jakarta: Gonjang-ganjing politik memang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang di suatu negara. Ini terbukti ketika kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (2/3), kian merosot. Sebab, pelaku pasar terus melepas rupiah. Mereka khawatir dengan ketidakjelasan hasil Sidang Paripurna DPR mengenai masalah Bank Century.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah menjadi Rp 9.280-Rp 9.290 per dolar. Ini berarti turun 30 poin dibanding penutupan kemarin yang sebesar Rp 9.250-Rp 9.260.

Pengamat pasar uang Farial Anwar mengatakan, posisi rupiah masih cukup baik di bawah angka Rp 9.300 per dolar. Kendatipun Sidang Paripurna DPR mengenai kasus Bank Century menimbulkan kerusuhan sehingga memberikan dampak negatif terhadap pasar uang.

Menurut Farial, pelaku pasar cenderung membiarkan faktor positif dari pasar regional yang membaik, akibat menguatnya saham-saham di Wall Street. Ia mengatakan, rupiah sepanjang pekan ini diperkirakan akan berada dalam kisaran Rp 9.250 sampai Rp 9.350 per dolar.

Lebih jauh dia mengatakan, rupiah saat ini cenderung negatif, karena pelaku pasar khawatir dengan terjadi kericuhan yang terjadi sehingga menekan rupiah yang merosot lebih besar dibanding sesi sebelumnya. Apabila hasil sidang itu benar-benarnya di luar perkiraan, imbuh Farial, kemungkinan besar rupiah akan terus terpuruk hingga mencapai tingkat jauh di atas Rp 9.300 per dolar. "Rupiah kemungkinan akan terpuruk jauh di atas target yang ditetapkan pemerintah antara Rp 9.200 sampai Rp 9.500 per dolar," ucapnya.

0 komentar: